Jumat, 07 Juni 2013

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA JJJ


TUGAS
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA
BAB IV
Nama                   :  Kelanus Kulua
Nim                      :  2012025001
Jurusan                :  Administrasi Negara
Mata Kuliah        : Perbandingan Administrasi Negara
Dosen                  : Dra Sri Kamariah, M.Si

ADMINISTRATION IN THE DEVELOPP NATIONS
ADMINISTRASI DI NEGARA-NEGARA MAJU
Administrasi negara di negara-negara yang telah kita sebut negara maju tidak menderita kekurangan perhatian. Tugas kita ialah menandai secara singkat ciri-ciri administrasi dibebepara negara untuk menejukkan perbedaannya, kemudian sedang berkembang dari segi administrasi negara ini.
Clasic administrative system-france and germany
System administrastive klasik, perancis dan jerman.
            Tulisan Max Weber sering dinamai teori birokrasi klasik, ini dengan pengertian bahwa birokrasi prankis dan jerman sangat sesuai dengan uraian weber tentang birokrasi yang mereka namakan system administrasi klasik.
Kebudayaan politik dan jerman perancis serupah dalam dua hal mendasar, satu diantaranya sebagai korban ketidak stabilan politik Regim yang mewaris pemerintahan sering mempunyai orientasi politik yang sangat berbeda, sering terjadi perubahan politik, drastis dan kasar. Di perancis hal itu berarti, bahwa sejak penggulingan kekuasaan kerajaan pada masa revolusi perancis, di ikuti dengan era napoleon, percobaan dengan kerajaan berkonstitusi berganti dengan pemerintahan republik tahun 1870, dan serangkaian krisis selama masa republik ketiga dan keempat, kemudian mencapai puncaknya republik keliama dimasa pemerintahan de Gaule.sejak tahun 1789 perancis telah mengalami masa, kerajaan/monasti berkonstitusi tiga kali, kekaisaran dua kali, semi ditoktor sekali, lima kali pemerintahan republik, dalam banyak hal masa transisi terjadi sebagai akibat adanya tindkan kekerasan/kekacauan. Peninggalan politik jerman adalah ketidak persatuan, frustasi, dan ketidaan kebudayaan politik yang terbina baik.
            Administrasi prusia diakui sebagai pendahulu birokrasi modern, menjadi inti pemerintahan pada jerman yang bersatu dan pola administrasi ini pada dasarnya tetap tidak berupah. Stablitas persoalan administrasi telah menjadi fedomena sebagaimana ditandai dengan ketidakstablan politi di kedua negara ini.
            Ciri yang paling menonjol dari birokrasi benua Eropa ini dan juga lainnya yang dipengaruhinya ialah bahwa pejabat pemerintah dianggap sebagai anggota korps dan kader yang dihubungkan erat dengan negara. Beberapa akibat dari ini adalah, bahwa pejabat pemerintah yang berbicara untuk negara dan bertindak atas nama negara cederung menggangap dirinya memiliki sebagian kewenangan yang membuat merasa berhak untuk dapat perhatian, Birokrak lebih dianggap sebagai pejabat pemerintah daripada pelayan masyarakat.
            Sistem penerimaan pegawai sangat erat kaitannya dengan sistem pendidikan, sehingga lowogan pada pejabat lebih tinggi dibatasi kepada mereka yang mempunyai pendidikan lebih tinggi. Meskipun ada usaha (terutama di perancis) untuk memperluaskan penerimaan pegawai, karena tersedianya pendidikan pada tingkat universitas, terutan di jerman, lebih disenangi jurusan Hukum;
            Tugas ini di perancis menjadi tugas utama dari sekolah administrasi (Schol of administration) yang didirikan pada tahun 1945 sebagai bagian dari reformasi setelah perang dunia terhadap jabatan pemerintahan pendidikan sejak tiga tahun diterapkan terhadap mereka yang baru diterima/direktrut dipadukan dengan program latihan praktek intern, study dijuruskan kepada salah satu dari empat bidang spesialisasi (administrasi umum, administrasi ekonomi dan keuangan, administrasi social dengan hubungan luar negeri), dan penempatan singkat di industri swasta untuk memberikan wawasan pandangan dalam menajemen industri.
Orang yang berasil masuk dalam jabatan karir seumur hidup sebagai jabatan adalah merekan yang berasil melalui persaingan dan kompetisi yang sangat keras, mereka hampir semua terdiri dari putera-putera kalangan atas dan sejumlah besar anak pejabat. Jabatan tersebut karenanya menpunyai cirri sebagai kasta semi tertutup, sebagai penghargaan atas persiapan yang diperlukan dan keterikatan kepada karir, pada pegawai diberikan jaminan yang luas dan banyak dalam bentuk rasa aman dan status, didukung oleh peraturan umum.
            Ini adalah ungkapan menurut hukum tentang hak dan kewajiban pegawai negeri, ditandai dengan tindakan yang diambil oleh pegawai/pejabat untuk mempertinggi nilai dan prestise jabatan, birokrasi untuk mengamankan posisi dan hak-hak preprogratif mereka, tekanan yang membenarkan dari jabatan itu sendirinya telah memperluas bentuk manfaa dan perlindungan yang diperoleh dan telah meresmikannya dalam bentuk pengakuan hukum. Di jerman jaminan hukum bagi jabatan negeri tertulis dalam kontitusi republican tahun 1919 dah tetap dipakai dalam kontitusi setelah perang tahun 1948, di perancis, kemampuan dari jabatan ini melindungi diri dari perubahan yang tidak di kehendaki dengan gamblang dicontohkan oleh keberasilan birokrasi jerman menangalkan usaha perubahan setelah perang dunia II.   
                  Berkerjanya system birokrasi perancis baru-baru ini telah dianalisa secara menyeluruh oleh Micahel Crozier yang menemuannya menegarkan bahwa cirri-ciri perilaku dalam sistem perancis sesuai dengan kecederungan pathologis dan penyimpangan fungsi (dysfunctional) sebagaimana dicatat oleh para murib/siswa birokrasi. Ialah yang paling berakar dari suatu sistem tertutup tindakan sosial yang hidup didunia modern. Hal ini dimungkinkan dengan ketiadaan pembatasan untuk ikut serta dalam aktivitas pilitik bagi pegawai negeri di negra-negara ini, yang memungkinkan birokat yang menonjol beralih haruan aktif di kegiatan/kehidupan sosial semula di administrasi pemerintahan.
            Berbagai interpretasi telah dilontorkan tentang perang jangka pajang dari birokrasi Negara-negara ini. Generalisasi yang paling umum adalah, bahwa orang sependapat birokrasi telah berhasil mengimbangi kepemimpinan politik yang rawan dan mudah berganti dengan kontinuitas dan kemantapan birokrasi. Sebagaimanan yang dikatakan oleh Diaman “Republik berganti tetapi administrasi tetap”. Crozier berkeberatan atas penyerderhanaan dua hal yang berlawan, ” birokrasi administrasi yang parmanen dan effisien”, serta “ pemerintahan yang tidak stabil dan tidak mampu memilih dan melaksanakan kebijaksanaan secara konsisten’’. Ia menemukan bahwa keadaan ini cocok untuk suatu masyarakat yang bantu/macet dibagian akhir dari adad kesempilan balas, kemudian ia percaya bahwa makin jauh sistem palitik itu birokrasi makin sedikit kemampuannya untuk membawa pembaharum yang diperlukan pada sistem administrasi.
            Adanya birokrasi terpusat yang demikian lama menopang fungsi pemerintahan di perancis dan jerman,orang akan keliru jika kesimbulan bahwa birokraksi telah mengambil inisiatif dalam perubahan politik atau dengan sengaja, berhasil menetang kebijaksanaan politik regim yang baru.kelompok elite birokratik tidak akan menuntut akan menjadi kelompok elite politi sekaligus. 
Administration in The Civic Culture, Great Britain and The Unitec States
Administrasi di kebudayaan yang bersifat kewarganegaraan, Inggris Raya dan Amerika Sedikat.
            Meskipun ada perbedaan diantara mereka, serta masing-masing erat hubungannya dengan sistem politik didaratan Eropa (terutama Inggris), kita pilih Inggris dan Amerika Sedikat bersama sama dalam satu kelompok. Inggris mencapai integrasi politik di awal abab ketujubelas, dan peninggalan politik/warisan politik di Amerika sebagian besar bersal dari Inggris.
Menurut Almond dan Verbs, cirri-ciri politik yang untuk sebagai besar dimiliki oleh Inggris dan Amerika Sedikat dinamakan “ The Civic Culture/kedudayaan yang bersifat kewarganegaraan”. Mereka menjelaskannya sebagai suatu kebudayaan politik yang pesertannya dan pluralistic. Mereka menemukan kedua Negara yang disebut terakhir memiliki “ the civic culture/kebudayaan yang bersifat kewarganegaraan” sampai derajat tinggi, yang pada dasarnya memakai pola dasar yang sama tetapi berbeda dalam dimensi yang mengambarkan perbedaan sejarah nasional serta struktur sosialnya.
Konsekwensi terbesar dari poloa perkembangan bertahap administrasi negara ialah bahwa sistema administrasinya mampu mengadakan perubahan bidang demi bidang sesuai dengan perubahan politik yang terjadi.  Adoptasi politik dan administrasi terjadi bersama-sama dan terjadi agak seimbang, namun thema politik lebih dominan,> tak pernah terjadi bahwa aparat administrasi di mintai pertanggungan jawab atas seluruh beban pemerintah karena kegegalan dalam perlengkapan/aparat politik.
Latar belakang ini telah menimbulkan effek yang dalam susunan, cirri-ciri perilaku dan peranan politik dari birokrasi Inggris dan Amerika Serikat, dengan memperhitungkan kesamaan dan perbedaan yang ada pada mereka. Dibadingkan dengan pegawai negeri di perancis dan jerman, maka mereka yang di Inggris dan Amerika Sedikat terbilang lambat untuk menjadi ahli/professional dan dalam memperboleh cirri-ciri lain dari gaya birokrasi weberian. Di Amerikat Serikat perubahan baru terjadi dalam tahun 1883, itupun baru sebagian dimulaui, sebelum sepenuhnya untuk membuat pegawai negeri kompetitif. Ini pada dasarnya dipengaruhi oleh oleh konsepsi yang dimilii oleh birokrasi itu sendiri, oleh hubungan dengan pemimpin politik dan dengan masyarakat luas umumnya.
Masyarakat pendapat bahwa dalam kultur poltik semacam ini dinama peran partisipasi telah sangat berkembang, birokrasi yang melaksanakan fungsi pelayanan hendaklah dikendalikan ketat oleh politik. Dalam batasan ini, administrasi pemerintahan inggris kelihatan mempunyai kelebihan terhadap Amerika dalam artian prestise dan status. Sebagian beranggapan bahwa gap/jarak itu makin menyebit dengan makin meningkatnya prestise administrasi pemerintahan di amerika serikat sementara inggris menyusut tetapi perbedaan itu masih tetap ada.
Kedua sistem itu juga menampakan keadaan yang kontras dalam susunan dan operasinya dan sebagainya menujukkan penurunan. Ingrris lebih menekankan dalam program kepegawaiannya calon yang mempunyai kemampuan umum (general capacity) sementara Amerika Serikat untuk itu lebih menekankan ataf yang spesialis. Di Amerika bahkan dianjurkan terjadinya para pegawai atau pejabat dan pada menteri jelas memahami kewajiban bersama berdasarkan prinsip keadilan dan tiada memihak. Prisip anemity (keadaan tanpa sama, sampa memihak) berarti bahwa orang yang berkarir dilindungi oleh kepemimpinan politik dari penyingkatan atas advis/nasihat yang ia berikan, dan ia tidak akan dibawa menjadi pusat pemerintahan dalam arena politik. Keadaan di Amerika, birokrat membuat kebijaksanaan lebih banyak bekerja terbuka pada padangan umum, guna memberikan peluang dan sekaligus juga dapat menimbulkan masalah. Hubungan antara pejabat karir tertinngi dengan atas/pimpinan politiknya lebih bersifat mendua.
Hubungan antara pimpinan birokrasi dan pimpinan politik tidak begitu lagi jelas atau tidak dapat diganggu gugat. Saire mengatakan “ pegawai negeri Amerika yang memperboleh prestise tinggi dan lengeng dimasyarakatnya biasanya adalah mereka yang menjelaskan topeng anonymity (keadaan tanpa nama/tiada berpihak) dan menjadi tokoh masyarakat”. Pegawai negeri makin menjadi mantap dalam komposisinya dan lebih professional dalam pandangannya, dalam menanngapi permintaan dengan adanya tuntutan terhadap pemerintah untuk berprestasi, tetapi orientasi tanggapan pegawai negeri tetap seperti biasa terhadap organ politik. Inovasi dan transformasi besar dalam politik mungkin mempunyai sumber birokratis.
Kemiripannya jangan sampai menggaburkan perbedaan cara birokrasi di Inggris dan Amerika Serikat, satu perbedaan umum yang dikemukakan oleh Crozier adalah, bahwa organisasi administrasi di inggris, “mempertahankan keefektipannya dengan bersandar kepada pola lama berupa rasa hormat selayaknya kepada yang lebih tua yang menggikat yang agak kurang dan yang istimewa dalam batas paduan yang perlu”. Sebaliknya di Amerika Serikat, organisasi”hendaklah lebih banyak menggunakan aturan-aturan impersonal (tidak menggenai orang tertentu) untuk mencapai hasil yang sama”perbedaan juga terdapat dalam cara kedua Negara itu menggatur penerimaan staf, pegawai dan dalam ancara menjalankan birokrasi itu.
Sayre menimpulkan, jawaban yang diberikan inggris telah menghasilkakn birokrasi yang lebih teratur secara sistematis, lebih bijaksana, lebih pandai menggeluarkan pendapat, lebih terpadu dan berkuasa”. Pilihan Amerika telah menghasilkan birokrasi yang memiliki daya saling interen yang lebih , bersifat percobaan, lebih bising dan kurang masuk akal, kurang berkuasa dilingkungan pemerintahannya sendiri, tetapi lebih dinamis”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar