TUGAS
PERBANDINGAN
ADMINISTRASI NEGARA
BAB
IV
Nama :
Kelanus Kulua
Nim : 2012025001
Jurusan : Administrasi Negara
Mata
Kuliah : Perbandingan Administrasi
Negara
Dosen : Dra Sri Kamariah, M.Si
ADMINISTRATION
IN THE DEVELOPP NATIONS
ADMINISTRASI
DI NEGARA-NEGARA MAJU
Administrasi
negara di negara-negara yang telah kita sebut negara maju tidak menderita kekurangan
perhatian. Tugas kita ialah menandai secara singkat ciri-ciri administrasi
dibebepara negara untuk menejukkan perbedaannya, kemudian sedang berkembang
dari segi administrasi negara ini.
Clasic administrative
system-france and germany
System administrastive
klasik, perancis dan jerman.
Tulisan Max Weber sering dinamai teori birokrasi klasik,
ini dengan pengertian bahwa birokrasi prankis dan jerman sangat sesuai dengan
uraian weber tentang birokrasi yang mereka namakan system administrasi klasik.
Kebudayaan politik dan
jerman perancis serupah dalam dua hal mendasar, satu diantaranya sebagai korban
ketidak stabilan politik Regim yang mewaris pemerintahan sering mempunyai
orientasi politik yang sangat berbeda, sering terjadi perubahan politik,
drastis dan kasar. Di perancis hal itu berarti, bahwa sejak penggulingan
kekuasaan kerajaan pada masa revolusi perancis, di ikuti dengan era napoleon,
percobaan dengan kerajaan berkonstitusi berganti dengan pemerintahan republik
tahun 1870, dan serangkaian krisis selama masa republik ketiga dan keempat,
kemudian mencapai puncaknya republik keliama dimasa pemerintahan de Gaule.sejak
tahun 1789 perancis telah mengalami masa, kerajaan/monasti berkonstitusi tiga
kali, kekaisaran dua kali, semi ditoktor sekali, lima kali pemerintahan
republik, dalam banyak hal masa transisi terjadi sebagai akibat adanya tindkan
kekerasan/kekacauan. Peninggalan politik jerman adalah ketidak persatuan,
frustasi, dan ketidaan kebudayaan politik yang terbina baik.
Administrasi prusia diakui sebagai pendahulu birokrasi
modern, menjadi inti pemerintahan pada jerman yang bersatu dan pola
administrasi ini pada dasarnya tetap tidak berupah. Stablitas persoalan
administrasi telah menjadi fedomena sebagaimana ditandai dengan ketidakstablan
politi di kedua negara ini.
Ciri yang paling menonjol dari birokrasi benua Eropa ini
dan juga lainnya yang dipengaruhinya ialah bahwa pejabat pemerintah dianggap
sebagai anggota korps dan kader yang dihubungkan erat dengan negara. Beberapa
akibat dari ini adalah, bahwa pejabat pemerintah yang berbicara untuk negara
dan bertindak atas nama negara cederung menggangap dirinya memiliki sebagian
kewenangan yang membuat merasa berhak untuk dapat perhatian, Birokrak lebih
dianggap sebagai pejabat pemerintah daripada pelayan masyarakat.
Sistem penerimaan pegawai sangat erat kaitannya dengan
sistem pendidikan, sehingga lowogan pada pejabat lebih tinggi dibatasi kepada
mereka yang mempunyai pendidikan lebih tinggi. Meskipun ada usaha (terutama di
perancis) untuk memperluaskan penerimaan pegawai, karena tersedianya pendidikan
pada tingkat universitas, terutan di jerman, lebih disenangi jurusan Hukum;
Tugas ini di perancis menjadi tugas utama dari sekolah
administrasi (Schol of administration) yang didirikan pada tahun 1945 sebagai
bagian dari reformasi setelah perang dunia terhadap jabatan pemerintahan
pendidikan sejak tiga tahun diterapkan terhadap mereka yang baru
diterima/direktrut dipadukan dengan program latihan praktek intern, study
dijuruskan kepada salah satu dari empat bidang spesialisasi (administrasi umum,
administrasi ekonomi dan keuangan, administrasi social dengan hubungan luar
negeri), dan penempatan singkat di industri swasta untuk memberikan wawasan
pandangan dalam menajemen industri.
Orang
yang berasil masuk dalam jabatan karir seumur hidup sebagai jabatan adalah
merekan yang berasil melalui persaingan dan kompetisi yang sangat keras, mereka
hampir semua terdiri dari putera-putera kalangan atas dan sejumlah besar anak
pejabat. Jabatan tersebut karenanya menpunyai cirri sebagai kasta semi
tertutup, sebagai penghargaan atas persiapan yang diperlukan dan keterikatan
kepada karir, pada pegawai diberikan jaminan yang luas dan banyak dalam bentuk
rasa aman dan status, didukung oleh peraturan umum.
Ini adalah ungkapan menurut hukum tentang hak dan
kewajiban pegawai negeri, ditandai dengan tindakan yang diambil oleh
pegawai/pejabat untuk mempertinggi nilai dan prestise jabatan, birokrasi untuk
mengamankan posisi dan hak-hak preprogratif mereka, tekanan yang membenarkan
dari jabatan itu sendirinya telah memperluas bentuk manfaa dan perlindungan
yang diperoleh dan telah meresmikannya dalam bentuk pengakuan hukum. Di jerman
jaminan hukum bagi jabatan negeri tertulis dalam kontitusi republican tahun
1919 dah tetap dipakai dalam kontitusi setelah perang tahun 1948, di perancis, kemampuan
dari jabatan ini melindungi diri dari perubahan yang tidak di kehendaki dengan
gamblang dicontohkan oleh keberasilan birokrasi jerman menangalkan usaha
perubahan setelah perang dunia II.
Berkerjanya
system birokrasi perancis baru-baru ini telah dianalisa secara menyeluruh oleh
Micahel Crozier yang menemuannya menegarkan bahwa cirri-ciri perilaku dalam
sistem perancis sesuai dengan kecederungan pathologis dan penyimpangan fungsi
(dysfunctional) sebagaimana dicatat oleh para murib/siswa birokrasi. Ialah yang
paling berakar dari suatu sistem tertutup tindakan sosial yang hidup didunia
modern. Hal ini dimungkinkan dengan ketiadaan pembatasan untuk ikut serta dalam
aktivitas pilitik bagi pegawai negeri di negra-negara ini, yang memungkinkan
birokat yang menonjol beralih haruan aktif di kegiatan/kehidupan sosial semula
di administrasi pemerintahan.
Berbagai interpretasi telah dilontorkan tentang perang
jangka pajang dari birokrasi Negara-negara ini. Generalisasi yang paling umum
adalah, bahwa orang sependapat birokrasi telah berhasil mengimbangi
kepemimpinan politik yang rawan dan mudah berganti dengan kontinuitas dan
kemantapan birokrasi. Sebagaimanan yang dikatakan oleh Diaman “Republik
berganti tetapi administrasi tetap”. Crozier berkeberatan atas penyerderhanaan
dua hal yang berlawan, ” birokrasi administrasi yang parmanen dan effisien”,
serta “ pemerintahan yang tidak stabil dan tidak mampu memilih dan melaksanakan
kebijaksanaan secara konsisten’’. Ia menemukan bahwa keadaan ini cocok untuk
suatu masyarakat yang bantu/macet dibagian akhir dari adad kesempilan balas,
kemudian ia percaya bahwa makin jauh sistem palitik itu birokrasi makin sedikit
kemampuannya untuk membawa pembaharum yang diperlukan pada sistem administrasi.
Adanya birokrasi terpusat yang demikian lama menopang
fungsi pemerintahan di perancis dan jerman,orang akan keliru jika kesimbulan
bahwa birokraksi telah mengambil inisiatif dalam perubahan politik atau dengan
sengaja, berhasil menetang kebijaksanaan politik regim yang baru.kelompok elite
birokratik tidak akan menuntut akan menjadi kelompok elite politi sekaligus.
Administration in The
Civic Culture, Great Britain and The Unitec States
Administrasi di
kebudayaan yang bersifat kewarganegaraan, Inggris Raya dan Amerika Sedikat.
Meskipun ada perbedaan diantara mereka, serta
masing-masing erat hubungannya dengan sistem politik didaratan Eropa (terutama Inggris),
kita pilih Inggris dan Amerika Sedikat bersama sama dalam satu kelompok.
Inggris mencapai integrasi politik di awal abab ketujubelas, dan peninggalan
politik/warisan politik di Amerika sebagian besar bersal dari Inggris.
Menurut
Almond dan Verbs, cirri-ciri politik yang untuk sebagai besar dimiliki oleh
Inggris dan Amerika Sedikat dinamakan “ The Civic Culture/kedudayaan yang
bersifat kewarganegaraan”. Mereka menjelaskannya sebagai suatu kebudayaan
politik yang pesertannya dan pluralistic. Mereka menemukan kedua Negara yang
disebut terakhir memiliki “ the civic culture/kebudayaan yang bersifat
kewarganegaraan” sampai derajat tinggi, yang pada dasarnya memakai pola dasar
yang sama tetapi berbeda dalam dimensi yang mengambarkan perbedaan sejarah
nasional serta struktur sosialnya.
Konsekwensi
terbesar dari poloa perkembangan bertahap administrasi negara ialah bahwa
sistema administrasinya mampu mengadakan perubahan bidang demi bidang sesuai
dengan perubahan politik yang terjadi.
Adoptasi politik dan administrasi terjadi bersama-sama dan terjadi agak
seimbang, namun thema politik lebih dominan,> tak pernah terjadi bahwa
aparat administrasi di mintai pertanggungan jawab atas seluruh beban pemerintah
karena kegegalan dalam perlengkapan/aparat politik.
Latar
belakang ini telah menimbulkan effek yang dalam susunan, cirri-ciri perilaku dan
peranan politik dari birokrasi Inggris dan Amerika Serikat, dengan
memperhitungkan kesamaan dan perbedaan yang ada pada mereka. Dibadingkan dengan
pegawai negeri di perancis dan jerman, maka mereka yang di Inggris dan Amerika
Sedikat terbilang lambat untuk menjadi ahli/professional dan dalam memperboleh
cirri-ciri lain dari gaya birokrasi weberian. Di Amerikat Serikat perubahan
baru terjadi dalam tahun 1883, itupun baru sebagian dimulaui, sebelum
sepenuhnya untuk membuat pegawai negeri kompetitif. Ini pada dasarnya
dipengaruhi oleh oleh konsepsi yang dimilii oleh birokrasi itu sendiri, oleh
hubungan dengan pemimpin politik dan dengan masyarakat luas umumnya.
Masyarakat
pendapat bahwa dalam kultur poltik semacam ini dinama peran partisipasi telah
sangat berkembang, birokrasi yang melaksanakan fungsi pelayanan hendaklah
dikendalikan ketat oleh politik. Dalam batasan ini, administrasi pemerintahan
inggris kelihatan mempunyai kelebihan terhadap Amerika dalam artian prestise
dan status. Sebagian beranggapan bahwa gap/jarak itu makin menyebit dengan
makin meningkatnya prestise administrasi pemerintahan di amerika serikat
sementara inggris menyusut tetapi perbedaan itu masih tetap ada.
Kedua
sistem itu juga menampakan keadaan yang kontras dalam susunan dan operasinya
dan sebagainya menujukkan penurunan. Ingrris lebih menekankan dalam program
kepegawaiannya calon yang mempunyai kemampuan umum (general capacity) sementara
Amerika Serikat untuk itu lebih menekankan ataf yang spesialis. Di Amerika
bahkan dianjurkan terjadinya para pegawai atau pejabat dan pada menteri jelas
memahami kewajiban bersama berdasarkan prinsip keadilan dan tiada memihak.
Prisip anemity (keadaan tanpa sama, sampa memihak) berarti bahwa orang yang
berkarir dilindungi oleh kepemimpinan politik dari penyingkatan atas
advis/nasihat yang ia berikan, dan ia tidak akan dibawa menjadi pusat
pemerintahan dalam arena politik. Keadaan di Amerika, birokrat membuat
kebijaksanaan lebih banyak bekerja terbuka pada padangan umum, guna memberikan
peluang dan sekaligus juga dapat menimbulkan masalah. Hubungan antara pejabat karir
tertinngi dengan atas/pimpinan politiknya lebih bersifat mendua.
Hubungan
antara pimpinan birokrasi dan pimpinan politik tidak begitu lagi jelas atau
tidak dapat diganggu gugat. Saire mengatakan “ pegawai negeri Amerika yang
memperboleh prestise tinggi dan lengeng dimasyarakatnya biasanya adalah mereka
yang menjelaskan topeng anonymity (keadaan tanpa nama/tiada berpihak) dan
menjadi tokoh masyarakat”. Pegawai negeri makin menjadi mantap dalam
komposisinya dan lebih professional dalam pandangannya, dalam menanngapi
permintaan dengan adanya tuntutan terhadap pemerintah untuk berprestasi, tetapi
orientasi tanggapan pegawai negeri tetap seperti biasa terhadap organ politik.
Inovasi dan transformasi besar dalam politik mungkin mempunyai sumber
birokratis.
Kemiripannya
jangan sampai menggaburkan perbedaan cara birokrasi di Inggris dan Amerika
Serikat, satu perbedaan umum yang dikemukakan oleh Crozier adalah, bahwa
organisasi administrasi di inggris, “mempertahankan keefektipannya dengan
bersandar kepada pola lama berupa rasa hormat selayaknya kepada yang lebih tua
yang menggikat yang agak kurang dan yang istimewa dalam batas paduan yang
perlu”. Sebaliknya di Amerika Serikat, organisasi”hendaklah lebih banyak
menggunakan aturan-aturan impersonal (tidak menggenai orang tertentu) untuk
mencapai hasil yang sama”perbedaan juga terdapat dalam cara kedua Negara itu
menggatur penerimaan staf, pegawai dan dalam ancara menjalankan birokrasi itu.
Sayre
menimpulkan, jawaban yang diberikan inggris telah menghasilkakn birokrasi yang
lebih teratur secara sistematis, lebih bijaksana, lebih pandai menggeluarkan
pendapat, lebih terpadu dan berkuasa”. Pilihan Amerika telah menghasilkan
birokrasi yang memiliki daya saling interen yang lebih , bersifat percobaan,
lebih bising dan kurang masuk akal, kurang berkuasa dilingkungan
pemerintahannya sendiri, tetapi lebih dinamis”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar